Sekjen Partai Berkarya: Tuduhan Istana Ikut Campur Proses Pemilu 2024 Ngawur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretari Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah menepis adanya campur tangan Istana dalam menentukan partai yang lolos Pemilu 2024. Menurutnya, semua partai politik berjuang keras untuk memenuhi ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar bisa lolos sebagai peserta pemilu.
“Saya bisa pastikan pihak Istana tidak terlibat. Tuduhan Istana campur tangan dalam Pemilu itu jelas ngawur,” kata Fauzan seusai mendaftarkan gugatan di PTUN, Jumat (23/12/2022).
Fauzan membuktikan tuduhan itu ngawur, karena sebagai parpol pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini masih terus berjuang untuk bisa ikut Pemilu 2024. Padahal, sebagai partai yang memiliki kepengurusan di seluruh wilayah Indonesia, partai pimpinan Ketua Umum Muchdi Purwoprandjono ini memiliki kepengurusan yang lengkap dan kader yang militan.
“Partai Berkarya sejak 2020 menjadi pendukung pemerintahan, dan kita sedang berjuang di KPU, berjuang di Bawaslu dan sekarang di PTUN. Lantas dari mana dasar tuduhan itu? Karena KPU adalah badan independen dan tidak mungkin bisa diintervensi,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya meminta agar tidak ada lagi pihak saling memfitnah dan mencari-cari kesalahan Presiden Jokowi, hanya untuk mencari sensasi.
“Akuilah kalau bagus ya bagus, jangan gengsi juga. Sudahlah, Pak Jokowi adalah pilot terbaik untuk Indonesia di waktu sekarang, tidak ada yang lebih baik lagi. Berapa ribu kilometer tol sudah dibangun? berapa puluh waduk dibangun buat irigasi? Menghadapi pandemi yang sangat mengkhawatirkan dengan tenang kita tidak grasa-grusu lockdown, tapi secara out of the box Presiden ambil langkah PSBB dan PPKM,” katanya.
Menurut Fauzan ada pihak-pihak yang tidak senang dengan kesuksesan Presiden Jokowi, sehingga terus mencari-cari kesalahannya, meski tanpa bukti yang akurat. “Ruang demokrasi juga sangat terbuka saat ini, stabilitas keamanan bagus. Mungkin mereka sudah bingung mencari-cari kesalahan, ya biasalah tahun-tahun politik,” katanya.
“Saya bisa pastikan pihak Istana tidak terlibat. Tuduhan Istana campur tangan dalam Pemilu itu jelas ngawur,” kata Fauzan seusai mendaftarkan gugatan di PTUN, Jumat (23/12/2022).
Fauzan membuktikan tuduhan itu ngawur, karena sebagai parpol pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini masih terus berjuang untuk bisa ikut Pemilu 2024. Padahal, sebagai partai yang memiliki kepengurusan di seluruh wilayah Indonesia, partai pimpinan Ketua Umum Muchdi Purwoprandjono ini memiliki kepengurusan yang lengkap dan kader yang militan.
“Partai Berkarya sejak 2020 menjadi pendukung pemerintahan, dan kita sedang berjuang di KPU, berjuang di Bawaslu dan sekarang di PTUN. Lantas dari mana dasar tuduhan itu? Karena KPU adalah badan independen dan tidak mungkin bisa diintervensi,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya meminta agar tidak ada lagi pihak saling memfitnah dan mencari-cari kesalahan Presiden Jokowi, hanya untuk mencari sensasi.
“Akuilah kalau bagus ya bagus, jangan gengsi juga. Sudahlah, Pak Jokowi adalah pilot terbaik untuk Indonesia di waktu sekarang, tidak ada yang lebih baik lagi. Berapa ribu kilometer tol sudah dibangun? berapa puluh waduk dibangun buat irigasi? Menghadapi pandemi yang sangat mengkhawatirkan dengan tenang kita tidak grasa-grusu lockdown, tapi secara out of the box Presiden ambil langkah PSBB dan PPKM,” katanya.
Menurut Fauzan ada pihak-pihak yang tidak senang dengan kesuksesan Presiden Jokowi, sehingga terus mencari-cari kesalahannya, meski tanpa bukti yang akurat. “Ruang demokrasi juga sangat terbuka saat ini, stabilitas keamanan bagus. Mungkin mereka sudah bingung mencari-cari kesalahan, ya biasalah tahun-tahun politik,” katanya.
(cip)